Ciptakan Susu Bubuk Kambing Berkualitas, Hasil Kerjasama Prodi Pengembangan Produk Agroindustri Sekolah Vokasi UGM dan Aifarm
Riset Tuesday, 28 October 2025
Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri, Sekolah Vokasi UGM bekerja sama dengan PT. Aifarm Teknologi Agrikultur, startup peternakan kambing, mengembangkan inovasi susu bubuk kambing berkualitas tinggi berbasis teknologi spray drying.
Penelitian ini mendukung pencapaian SDG 2 – Tanpa Kelaparan (Zero Hunger) melalui penyediaan alternatif pangan hewani bergizi tinggi, SDG 9 – Industri, Inovasi dan Infrastruktur dengan pengembangan teknologi pengolahan agroindustri, serta SDG 12 – Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, karena memanfaatkan hasil peternakan lokal secara optimal dan berkelanjutan.
Kolaborasi ini bermula dari tantangan yang dihadapi Aifarm dalam mengolah susu kambing segar menjadi susu bubuk menggunakan metode spray drying skala industri. Tim dosen PPA SV UGM (yang terdiri dari Sang Norma Lintang Asmara, S.T., M.T., Dr, Eng. Annie Mufyda Rahmatika, S.T., M.T., Dr. Agr. Sc. Sri Wijanarti, S.T.P., M.Sc., Nadia Awalina Bunga Massita, S.T.P., M.FoodScTech, dan Satria Bhirawa Anoraga) menangkap kebutuhan tersebut dan merancang penelitian untuk mengoptimalkan proses pengeringan dengan mengatur suhu inlet dan konsentrasi maltodekstrin.
Evaluasi dilakukan melalui analisis mutu fisikokimia (kadar air, kelarutan, warna, komposisi proksimat, dan cemaran mikroba). Hasilnya menunjukkan bahwa kombinasi parameter yang tepat mampu menghasilkan susu bubuk dengan mutu tinggi dan stabil.
Kegiatan ini juga sejalan dengan prinsip konsumsi-produksi berkelanjutan, karena mendorong pemanfaatan hasil peternakan lokal secara efisien, mengurangi limbah, dan menciptakan nilai tambah di tingkat peternak. Proyek ini menunjukkan sinergi antara pendidikan tinggi, inovasi teknologi, dan kewirausahaan berbasis komunitas peternakan rakyat.
Dengan hasil riset yang aplikatif dan berdampak langsung ke masyarakat, kolaborasi ini memperkuat komitmen UGM dalam mendukung hilirisasi riset serta pencapaian SDG secara holistik. Ke depan, diharapkan produk ini dapat dikomersialisasikan melalui kemitraan industri dan mendorong tumbuhnya UMKM berbasis produk hewani fungsional di Indonesia.
















