Universitas Gadjah Mada Agroindustri
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • Sarjana Terapan Pengembangan Produk Agroindustri
    • Profil Lulusan
    • Prestasi Mahasiswa
    • Dosen
    • Teknisi Laboratorium
  • Pendidikan
    • Kurikulum
  • Riset
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Kemahasiswaan
  • Berita
  • Unduh
  • FAQ
  • Beranda
  • Informasi Terkini
Arsip:

Informasi Terkini

Alur Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) PPA UGM Angkatan 2023

Informasi TerkiniKegiatan Mahasiswa Sunday, 6 July 2025

Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk pembelajaran berbasis pengalaman yang bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan praktik langsung di dunia kerja. Mahasiswa Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri (PPA) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Angkatan 2023 akan menjalani kegiatan PKL sesuai dengan alur dan tahapan yang telah ditetapkan sebagai berikut:

Tahapan Pelaksanaan PKL

1. Tahap I: Pelaksanaan di Perusahaan/Instansi

Waktu: 23 Juni – 31 Juli 2025
Pada tahap ini, mahasiswa mulai melaksanakan PKL di perusahaan atau instansi yang telah ditentukan. Seluruh aktivitas dilakukan berdasarkan arahan dan pengawasan dari pihak perusahaan. Mahasiswa mengidentifikasi potensi dan peluang pengembangan produk berdasarkan kondisi riil di lokasi PKL. Kegiatan ini dibersamai dengan proses bimbingan bersama Dosen Pembimbing PKL (DPPKL). Mahasiswa juga diwajibkan mulai mengisi logbook harian dan mengumpulkan sejumlah dokumen administratif, antara lain:

  • Formulir Logbook
  • Formulir Penilaian Perusahaan
  • Surat Keterangan Selesai PKL
  • Formulir Kartu Kendali PKL
  • Surat Pernyataan Pemanfaatan Produk

2. Tahap II: Perancangan Produk

Waktu: 1 Agustus – 26 September 2025
Pada tahap ini, mahasiswa merancang dan membuat prototipe produk sesuai hasil analisis yang dilakukan. Proses pembuatan produk akan dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Produk Agroindustri (Lab PPA). Oleh karena itu, mahasiswa perlu mengajukan peminjaman laboratorium terlebih dahulu sesuai prosedur yang berlaku. Informasi mengenai alur peminjaman Lab, Alat Lab, dan Tata Tertib Penggunaan Lab PPA dapat diakses melalui tautan berikut:

🔗 Alur Peminjaman Laboratorium PPA

🔗 Prosedur Peminjaman Alat Laboratorium PPA UGM

🔗 Tata Tertib Penggunaan Laboratorium PPA UGM

Kemudian, mahasiswa menyusun dan menyerahkan laporan PKL secara lengkap. Apabila diminta oleh pihak perusahaan, mahasiswa juga diharuskan menyampaikan laporan kepada pihak perusahaan. Dokumen yang diperlukan antara lain:

  • Laporan PKL
  • Dokumentasi visual dalam bentuk video dokumenter

3. Tahap III: Ujian PKL

Waktu: 29 September – 17 Oktober 2025
Pada tahap akhir ini, mahasiswa mengikuti ujian PKL yang diselenggarakan secara tertutup pada saat UTS semester Gasal 2025/2026.

Kewajiban Mahasiswa Setelah Ujian PKL:

  1. Mendapatkan pengesahan laporan PKL
  2. Membuat file yang telah mendapatkan pengesahan
  3. Menyerahkan dokumen laporan PKL elektronik final dan video dokumenter pengembangan produk dengan durasi 1-2 menit dan ukuran file maksimal 250 mb.

Kegiatan PKL ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi teknis, keterampilan kerja, serta kemampuan analisis dan inovasi mahasiswa dalam bidang agroindustri. Mahasiswa juga diharapkan mampu berkontribusi nyata bagi perusahaan tempat PKL melalui ide-ide pengembangan produk yang aplikatif dan berbasis kebutuhan lapangan.

Informasi Magang Berdampak 2025

Informasi Terkini Thursday, 3 July 2025

Magang Berdampak merupakan program lanjutan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) sebagai bentuk penyempurnaan dari program Magang Merdeka (MSIB) yang telah dievaluasi membawa dampak positif yang signifikan. Program ini bertujuan memberikan pengalaman kerja nyata di perusahaan, lembaga, atau instansi mitra kepada mahasiswa, sebagai bagian dari upaya menyiapkan lulusan yang adaptif, siap kerja, dan memiliki jejaring profesional yang luas.

Pada tahun 2025, Magang Berdampak kembali dibuka untuk mahasiswa aktif, termasuk angkatan 2022, yang ingin mengembangkan kompetensi selama satu semester di dunia kerja, dengan dukungan pendanaan langsung dari pemerintah.

Jadwal penting Magang Berdampak 2025:

  • Mei 2025: Undangan dan pendaftaran mitra
  • Juni – Juli 2025: Publikasi mitra dan pembukaan pendaftaran mahasiswa
  • 16 Juni – 11 Juli 2025: Pendaftaran mahasiswa
  • Akhir Juni – Awal Agustus 2025: Seleksi oleh mitra industri
  • 4 Agustus – 22 Desember 2025: Pelaksanaan magang, penilaian mitra, dan kepulangan peserta

Catatan tambahan:
Bagi mahasiswa yang masih menjalani KKN hingga 8 Agustus, jadwal magang dianjurkan untuk dinegosiasikan saat wawancara, karena ada kemungkinan untuk dapat dipertimbangkan atau di-reschedule oleh perusahaan. Prodi akan menyediakan surat keterangan bagi mahasiswa yang mengajukan permohonan, dengan tembusan ke Bu Nadia.

Untuk pendaftaran, mahasiswa dapat langsung mengakses:
🔗 https://simbelmawa.kemdikbud.go.id/magang/register

Informasi lebih lengkap terkait teknis pelaksanaan, linimasa, panduan aplikasi berdampak, dan pendaftaran akun mahasiswa dapat langsung mengakses:

🔗 https://bit.ly/PDF-InformasiMagangBerdampak

Informasi Lebih Lanjut:
Website Magang Berdampak: simbelmawa.kemdikbud.go.id/magang
Website Kemdiktisaintek: kemdiktisaintek.go.id
Instagram: @magangberdampak atau @ditjendikti

CoE Cocoa FRC UGM Perkuat Teaching Factory Melalui Webinar Nasional

AgendaInformasi Terkini Monday, 2 June 2025

Sleman, 16 Mei 2025 – Dalam upaya mendukung penguatan pembelajaran vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri, Center of Excellence Cocoa FRC UGM menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Strategi Implementasi dan Tata Kelola Teaching Factory di Pendidikan Tinggi” pada Senin, 16 Mei 2025 melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang menitikberatkan pada peningkatan akses pendidikan dan pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Lebih dari 30 peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini, mencakup dosen, pengelola program studi, manajer Learning Center, serta tenaga pendidik dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Wiryanta, S.T., M.T., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara proses pembelajaran dan aktivitas produksi guna menghasilkan lulusan vokasi yang andal dan siap terjun ke dunia industri.

Pembukaan oleh Dr. Wiryanta, S.T., M.T., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi

Pada sesi utama, dua narasumber diundang untuk menyampaikan perspektif strategis dan teknis. Narasumber pertama, Dr. Fajriyati Mas’ud, S.T.P., M.Si., selaku Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Kimia Industri di Politeknik Ujung Pandang, membawakan materi berjudul “Integrasi Teaching Factory dalam Problem-Based Learning (PBL).” Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa integrasi antara TeFa dan PBL mampu menciptakan suasana belajar yang lebih relevan dan menantang, serta turut mengembangkan soft skill mahasiswa seperti kemampuan bekerja sama dan menyelesaikan masalah.

Narasumber pertama, Dr. Fajriyati Mas’ud, S.T.P., M.Si., selaku Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Kimia Industri di Politeknik Ujung Pandang

Narasumber kedua, Prof. Dr. Ir. H. Darmawan, M.P., yang menjabat sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan periode 2016–2025, membawakan materi berjudul “Tata Kelola Teaching Factory dan Penyusunan Dokumen Pendukung.” Dalam pemaparannya, beliau menyoroti pentingnya keberadaan dokumen formal, seperti SNI yang merujuk pada standar ISO, serta penerapan proses bisnis yang terstruktur dalam implementasi Teaching Factory.

Narasumber kedua, Prof. Dr. Ir. H. Darmawan, M.P., selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan periode 2016–2025

Sesi tanya jawab berlangsung dengan antusias, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar pengalaman nyata dalam pengelolaan Teaching Factory yang berkelanjutan dan selaras dengan kebutuhan industri. Diskusi yang terjalin selama webinar turut mendorong terjadinya pertukaran gagasan serta praktik-praktik unggulan antar peserta.

“Saya berharap kegiatan webinar tersebut tidak hanya bermanfaat bagi institusi, tapi juga sebagai upaya peningkatan kompetensi mahasiswa vokasi khususnya di PPA,” ungkap Koordinator CoE Cocoa FRC UGM, Sang Norma Lintang A., S.T., M.T.

Melalui kegiatan ini, Sekolah Vokasi UGM memiliki harapan untuk mendorong lebih banyak perguruan tinggi dalam mengembangkan Teaching Factory yang efisien, profesional, dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Upaya ini sejalan dengan tujuan SDGs dalam mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, setara, serta membuka peluang pembelajaran sepanjang hayat bagi semua kalangan.

Webinar ini turut menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan, sektor industri, dan lembaga pemerintah guna menciptakan ekosistem yang mendorong diversifikasi industri serta inovasi di bidang pendidikan vokasi. Kolaborasi antar pemangku kepentingan diharapkan dapat membangun kerangka kerja yang kokoh untuk memperluas akses pendidikan dan menyiapkan lulusan menghadapi tantangan masa depan.

Sebagai kesimpulan, inisiatif dari CoE Cocoa FRC UGM ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan praktik pendidikan yang berkelanjutan di Indonesia, dengan memastikan bahwa pelatihan vokasi tetap relevan dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan industri.

Meningkatkan Mutu Produk Buah Naga Merah Melalui Teknologi Ramah Lingkungan

AgendaInformasi TerkiniRiset Tuesday, 24 December 2024

Dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), penelitian tentang pengaruh buah naga merah terhadap mutu produk kering-beku menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan dalam sektor pertanian. Penelitian ini fokus pada pengembangan produk pangan berkualitas tinggi dengan metode pengeringan beku ( freeze dry ) yang ramah lingkungan.

Buah naga merah, yang merupakan salah satu komoditas unggulan di Banyuwangi, Jawa Timur, memiliki umur simpan pendek akibat kerentanannya terhadap kerusakan mikrobiologis. Penelitian yang dilakukan oleh Fahrizal Yusuf Affandi bersama tim dari Sekolah Vokasi UGM ini mengidentifikasi umur panen optimal dan parameter operasional terbaik untuk menghasilkan buah naga kering-beku berkualitas tinggi.

Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun tingkat kematangan tidak mempengaruhi kadar air atau betasianin, hasil optimal dicapai dengan mempertimbangkan kekerasan tekstur dan warna produk akhir. Dengan memanfaatkan metode non-termal ini, pengeringan beku mampu mempertahankan tekstur dan warna alami buah, mendukung target SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui pengurangan limbah pangan.

Inovasi ini juga berpotensi meningkatkan pendapatan petani dan daya saing produk lokal di pasar internasional, sejalan dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Langkah ini mempertegas pentingnya sinergi antara penelitian dan pemberdayaan masyarakat untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

Sumber:

Data diadaptasi dari Prosiding SNTT 2024 oleh Fahrizal Yusuf Affandi dan tim.

Dokumen Rekap Kuisioner Tata Pamong UPPS dan PS 2020-2023

Informasi TerkiniPengumuman Akademik Tuesday, 10 December 2024

Departemen Teknologi Hayati dan Veteriner baru-baru ini menyelesaikan survei evaluasi kinerja tata pamong dan tata kelola Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS) untuk periode 2021-2023. Survei ini dirancang sebagai bagian dari upaya mendukung proses akreditasi BAN-PT, dengan fokus pada penerapan prinsip tata kelola yang baik, yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan dalam lingkungan akademik.

Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan kepada civitas akademika UPPS dan PS. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa selama periode 2021-2023, pengelola UPPS dan PS berhasil menerapkan Lima Pilar Good Governance Practices serta enam fungsi manajemen secara konsisten dan efektif.

Untuk informasi lebih lengkap, Anda dapat mengakses dokumen rekapitulasi hasil kuisioner melalui tautan berikut: Rekap kuisioner tata pamong UPPS dan PS-2020-2023

Timeline dan Panduan Magang Semester 6 (2024/2025) Prodi Sarjana Terapan Pengembangan Produk Agroindustri Sekolah Vokasi UGM

Informasi TerkiniKegiatan MahasiswaPengumuman Akademik Tuesday, 10 December 2024

PENGUMUMAN!!

Kepada seluruh mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Pengembangan Produk Agroindustri, disampaikan bahwa pelaksanaan magang untuk Semester 6 (Januari – Juni 2025) akan segera dimulai.

Untuk informasi lengkap mengenai timeline pelaksanaan magang dapat menyimak gambar di bawah ini:

Panduan magang, mahasiswa dapat mengunduh file yang telah disediakan melalui tautan berikut:

Panduan Magang Industri 2024/2025

Diharapkan seluruh mahasiswa mempelajari dokumen tersebut dengan saksama agar pelaksanaan magang dapat berjalan lancar. Jika ada pertanyaan atau kendala, silakan menghubungi Koordinator Magang

Demikian pengumuman ini disampaikan. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Sekolah Vokasi UGM
Prodi Sarjana Terapan Pengembangan Produk Agroindustri

Cokelat Kubus One-Bite: Hasil Riset Mendalam untuk Memenuhi Selera Konsumen

Informasi TerkiniRiset Friday, 6 December 2024

R.R. Hana Avika Budiyanto, mahasiswa AP 2021 mengembangkan produk Cokelat Kubus One-Bite sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan akan pilihan cokelat berkualitas tinggi yang nyaman dan sesuai dengan preferensi konsumen modern.

Kakao, sebagai komoditas pertanian yang vital, memainkan peran penting dalam ekonomi Indonesia sebagai sumber devisa negara. Indonesia menduduki peringkat pertama di Asia untuk konsumsi cokelat, dengan rata-rata yang mengesankan sebesar 7,3 kg per kapita. Tingkat konsumsi yang tinggi ini menyoroti pentingnya cokelat tidak hanya sebagai camilan tetapi juga sebagai makanan penghibur yang membantu mengurangi stres bagi banyak konsumen.

Cokelat Kubus One-Bite dirancang khusus untuk mereka yang menikmati cokelat tanpa merasa bersalah karena mengonsumsinya secara berlebihan. Ukuran satu gigitan menciptakan kesan kualitas premium, menjadikannya pilihan menarik bagi para pecinta cokelat. Pendekatan inovatif Hana melibatkan pengembangan cokelat manis berbentuk kubus  dengan isian kacang dan variasi jumlah lemak kakao. Dengan menggunakan metode Value Engineering, ia mampu mengoptimalkan atribut produk untuk memenuhi harapan konsumen. Penelitian ini berfokus pada atribut kunci seperti warna dan kemudahan konsumsi, yang diidentifikasi sebagai faktor terpenting yang memengaruhi pilihan konsumen.

Temuan penelitian Hana telah dipublikasikan dalam Jurnal Internasional Bereputasi Food Research, Volume 8, Supplementary 4, 2024. Publikasi ini tidak hanya menunjukkan dedikasinya terhadap bidang ini tetapi juga berkontribusi pada diskusi yang lebih luas tentang produksi dan konsumsi makanan yang berkelanjutan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait makanan.

Dalam studinya, Hana menekankan pentingnya memahami perilaku dan preferensi konsumen di pasar cokelat. Dengan menganalisis tren dan melakukan uji rasa, ia mampu menyempurnakan produknya untuk memastikan bahwa produk tersebut sesuai dengan audiens target. Hasilnya adalah cokelat yang tidak hanya memuaskan keinginan tetapi juga sejalan dengan permintaan yang semakin meningkat akan produk premium dan artisanal.

Cokelat Kubus One-Bite diharapkan akan menarik perhatian di pasar lokal, menarik bagi konsumen biasa maupun pencinta cokelat. Desain unik dan bahan berkualitas tinggi memposisikan produk ini sebagai produk unggulan di industri yang kompetitif. Seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang mencari produk yang menawarkan kenikmatan dan kualitas, kreasi Hana siap memenuhi kebutuhan ini secara efektif.

Lebih jauh lagi, pengenalan produk ini sejalan dengan SDGs dengan mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Dengan fokus pada kualitas dan keberlanjutan, Cokelat Kubus One-Bite berkontribusi pada sistem pangan yang lebih berkelanjutan, mendorong konsumen untuk membuat pilihan yang tepat tentang produk yang mereka konsumsi.

Artikel Ilmiah Hana dapat diakses melalui tautan: https://www.myfoodresearch.com/uploads/8/4/8/5/84855864/_14__fr-kliafp12-15_budiyanto.pdf

Peneliti Ungkap Kualitas Biji Kakao Indonesia: Biji Gunung Kidul Unggul, Wilayah Lain Perlu Perbaikan

Informasi TerkiniRiset Friday, 22 November 2024

Yogyakarta, 22 November 2024 – Indonesia, sebagai salah satu pemain utama dalam industri kakao dunia, memiliki potensi besar untuk menghasilkan cokelat berkualitas tinggi. Namun, kualitas biji kakao yang bervariasi di berbagai daerah menjadi tantangan tersendiri.

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dosen dari Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri, terungkap bahwa proses pascapanen, terutama fermentasi dan pengeringan, sangat krusial dalam menentukan kualitas biji kakao. Penelitian ini melibatkan analisis terhadap sampel biji kakao dari empat daerah di Indonesia.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah Gunung Kidul memiliki tingkat fermentasi biji kakao terbaik dibandingkan dengan daerah lainnya. Fermentasi yang optimal sangat penting karena dapat mengubah rasa pahit alami kakao menjadi senyawa aroma yang lebih disukai konsumen. Sayangnya, hasil dari daerah Papua menunjukkan tingkat fermentasi yang masih rendah, bahkan ditemukan sejumlah biji kakao yang berjamur.

Selain tingkat fermentasi, kadar air pada biji kakao juga menjadi perhatian. Penelitian ini menemukan bahwa rata-rata kadar air biji kakao dari semua daerah yang diteliti masih di atas ambang batas yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI). Kadar air yang tinggi dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri, sehingga menurunkan kualitas biji kakao. “Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak potensi yang dapat digali untuk meningkatkan kualitas biji kakao Indonesia,” ujar Putri Rousan Nabila, S.T., M.T., selaku ketua penelitian ini. “Dengan memperbaiki proses fermentasi dan pengeringan, serta meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya kualitas, kita dapat meningkatkan daya saing biji kakao Indonesia di pasar internasional.”

Mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas biji kakao Indonesia, tetapi juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 12, yaitu produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Dengan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas, Indonesia dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi pemborosan.

Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian, tim peneliti merekomendasikan beberapa hal, antara lain:

  • Peningkatan kualitas proses fermentasi: Petani perlu diberikan pelatihan dan pendampingan untuk melakukan proses fermentasi yang benar.
  • Peningkatan fasilitas pengeringan: Fasilitas pengeringan yang memadai diperlukan untuk menurunkan kadar air biji kakao secara efektif.
  • Standarisasi kualitas: Perlu adanya standarisasi kualitas biji kakao sesuai SNI 01-232-2008 yang lebih ketat untuk memastikan produk yang dihasilkan memenuhi standar internasional.

Dengan upaya bersama, diharapkan kualitas biji kakao Indonesia dapat terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi petani dan industri cokelat nasional.

Sosialisasi Pembibitan Unggul dan Pengembangan Produk Olahan Bawang Merah Dongkrak Kualitas Petani di Demangrejo

AgendaInformasi Terkini Friday, 15 November 2024

Sentolo, Kulonprogo – Tim Dosen Prodi Pengembangan Produk Agroindustri, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada sukses menggelar sosialisasi pembibitan unggul dan pengembangan produk olahan bawang merah di Kalurahan Demangrejo pada kegiatan pengabdian masyarakat yang berlangsung selama Mei – November 2024. Kegiatan yang menyasar kelompok tani bawang merah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas petani.

Tim dosen yang dibantu oleh Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Yogyakarta memberikan pemahaman komprehensif kepada petani mengenai teknik pembibitan unggul, mulai dari pemilihan bibit unggul, persiapan lahan, hingga perawatan bibit. Selain itu, sosialisasi juga mencakup pengenalan berbagai jenis produk olahan bawang merah, khususnya pasta bawang merah yang memiliki potensi pasar yang menjanjikan.

Peserta sangat antusias dengan kegiatan ini karena menjadi lebih paham tentang cara menghasilkan bibit bawang merah yang berkualitas dan peluang untuk mengembangkan produk olahan. Hasil sosialisasi menunjukkan peningkatan pemahaman para peserta. Tingkat pemahaman petani mengenai teknik budidaya bawang merah yang baik meningkat secara signifikan. Mereka kini lebih memahami pentingnya pemilihan bibit unggul, perawatan yang tepat, serta pencegahan penyakit. Selain itu, minat kelompok tani wanita untuk mengembangkan produk olahan bawang merah juga semakin besar.

“Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari antusiasme masyarakat Demangrejo,” ungkap Sang Norma Lintang Asmara, S.T., M.T., Ketua Tim Pengabdian. “Mereka sangat aktif bertanya dan berdiskusi. Ini menunjukkan bahwa mereka sangat serius dalam mengoptimalkan pertanian bawang merah setempat.”

  

Menanggapi antusiasme petani, tim dosen berencana untuk melanjutkan kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan fokus pada praktik langsung di lahan dan pelatihan pembuatan produk olahan bawang merah hingga siap dipasarkan. Harapannya, melalui kegiatan ini, petani di Demangrejo dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. Melalui kegiatan ini, tim pengabdian berupaya mewujudkan SDG’s Nomor 2 dengan meningkatkan ketahanan pangan dan SDG’s Nomor 12 dengan mempromosikan praktik pertanian yang berkelanjutan.

Sekolah Vokasi UGM berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, salah satunya di sektor pertanian. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini, diharapkan dapat tercipta petani yang mandiri dan produktif.

 

Membanggakan! Dosen PPA, Dr. Wildan Fajar Bachtiar, Raih Gelar Doktor Teknik Industri dengan Publikasi Internasional: Dukung Industri Pangan Halal Berkelanjutan Sesuai Target SDGs

Informasi Terkini Friday, 1 November 2024

Dr. Wildan Fajar Bachtiar, S.T., M.S., dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri di Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), telah menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Teknik Industri dan diwisuda pada tanggal 24 Oktober 2024. Bukan hanya berhasil lulus doktor, penelitian disertasi beliau juga berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya di bidang industri pangan halal. Melalui disertasinya, Dr. Wildan mengusulkan kerangka kerja keberlanjutan yang mendukung industri pengolahan daging halal, sejalan dengan komitmen SDGs terhadap produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab (SDG 12) serta peningkatan ekonomi berkelanjutan (SDG 8). 

 

Tidak hanya berhasil mempertahankan disertasinya, Dr. Wildan juga menerbitkan hasil penelitiannya dalam Journal of Islamic Marketing yang terindeks Scopus Q2. Dalam artikelnya, “Halal Food Sustainable Traceability Framework for the Meat Processing Industry,” Dr. Wildan menyoroti pentingnya sistem pelacakan terpadu untuk menjamin kehalalan produk sambil mengoptimalkan rantai pasok yang ramah lingkungan. Di tengah tren global yang mendorong produk halal berkelanjutan, sistem ini memberikan panduan praktis bagi industri untuk menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen secara jangka panjang.  

Kehadiran Dr. Wildan sebagai doktor di Sekolah Vokasi UGM menjadi kebanggaan bagi institusi dan diharapkan mampu memberi inspirasi dan dorongan kepada mahasiswa serta rekan-rekan sejawat untuk terus mengembangkan penelitian yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat luas, khususnya dalam mendukung perkembangan agroindustri dan sistem pangan yang lebih baik di masa depan. Sekali lagi, seluruh rekan kerja dan mahasiswa PPA mengucapkan selamat dan bangga kepada Dr. Wildan Fajar Bachtiar, S.T., M.S. 

123…6

Recent Posts

  • Pengembangan UMKM Berbasis Potensi Lokal: Branding dan Sterilisasi Produk Pasta Bawang
  • Kopi Organik Robusta Sleman: Dari Cita Rasa Unggul Menuju Kesejahteraan Petani
  • Transformasi Sensoris Kopi Robusta Sleman Melalui Perlakuan Roasting
  • Prodi PPA SV UGM dan Aifarm Temukan Profil Asam Lemak Sehat pada Susu Bubuk Kambing dengan Proses Spray Drying
  • Ciptakan Susu Bubuk Kambing Berkualitas, Hasil Kerjasama Prodi Pengembangan Produk Agroindustri Sekolah Vokasi UGM dan Aifarm

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!
  2. SITI ZULAIKHA on Pengembangan Produk Agroindustri
  3. Anung Solo on Kurikulum
  4. Wisnu Hari Murti on Kurikulum
  5. esklapasawit on Peneriman Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Sarjana Terapan
Pengembangan Produk Agroindustri
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
Jl. Yacaranda, Sekip Unit II
Yogyakarta, Indonesia 55281
Email: agroindustri-sv@ugm.ac.id
Telp.: (0274) 556771

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY