HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) adalah sebuah sistem manajemen keamanan pangan yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya potensial yang dapat mengancam keamanan pangan selama proses produksi. Sistem ini dikembangkan untuk memastikan bahwa makanan diproduksi dengan cara yang aman untuk dikonsumsi oleh manusia. HACCP menjadi alat yang sangat penting dalam industri pangan untuk memastikan bahwa makanan yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi dan meminimalkan risiko terjadinya penyakit yang disebabkan oleh makanan yang tercemar. Selain itu, dapat mencegah kerugian finansial, memenuhi persyaratan hukum, meningkatkan kualitas produk, dan membangun kepercayaan konsumen terhadap merek produsen.
Pertanian dan industri makanan terus mengalami transformasi yang menarik dengan melakukan usaha kreatif untuk memanfaatkan limbah pertanian menjadi produk bernilai tinggi. Mahasiwa PPA, Luari Giri Pramelini, berhasil membuat inovasi pemanfaatan limbah cangkang kulit kakao atau Cacao Pod Husk (CPH) menjadi produk pangan keripik kulit pangsit. Inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah pertanian tetapi juga menciptakan produk makanan baru yang unik dan lezat. Inovasi tersebut menjadi penelitian tugas akhirnya yang telah dipublikasikan dengan judul “Development of Cacao Pod Husk Chips using Quality Function Development Method” pada International Journal of Agriculture, Forestry, and Plantation Vol. 13.