Universitas Gadjah Mada Agroindustri
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Uncategorized
  • Pengabdian Masyarakat sebagai Pemberdayaan Petani Salak untuk Mewujudkan SDG’s Tanpa Kemiskinan di Turi, Sleman, DI Yogyakarta

Pengabdian Masyarakat sebagai Pemberdayaan Petani Salak untuk Mewujudkan SDG’s Tanpa Kemiskinan di Turi, Sleman, DI Yogyakarta

  • Uncategorized
  • 28 October 2025, 07.23
  • Oleh: evitaasmaranurilintanbaiduri
  • 0

Kecamatan Turi, Sleman, dikenal sebagai sentra penghasil salak pondoh di Yogyakarta. Melimpahnya hasil panen sering kali belum diiringi dengan penyerapan pasar yang optimal, sehingga sebagian hasil berisiko menjadi limbah pangan. Kondisi ini mendorong tim dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yang diketuai oleh Dr. Wildan Fajar Bachtiar, S.T., M.S. melaksanakan program pengabdian masyarakat untuk meningkatkan nilai ekonomi komoditas salak. Pengabdian tersebut diwujudkan melalui penelitian terkait analisis kelayakan produksi keripik buah salak. Berbasis teknologi vacuum frying.

Penelitian ini meliputi kegiatan analisis pasar, aspek teknis produksi, aspek manajemen serta kelayakan finansial untuk menilai potensi usaha keripik salak berbasis teknologi vacuum frying. Proses pengolahan keripik buah salak meliputi pengupasan, pemotongan, pembekuan, penggorengan, penirisan minyak, dan pengemasan. Penggorengan dilakukan pada tekanan -68 cmHg selama 90 menit. Metode ini efektif dalam menghasilkan keripik yang renyah, tidak berminyak, dan mampu mempertahankan cita rasa alami serta kandungan gizi buah salak.

Sumber: Dokumentasi Peneliti
Gambar 1. Hasil Penggorengan Salak Vacuum Frying

Sumber: Dokumentasi Peneliti
Gambar 2. Keripik Salak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha keripik salak dinilai layak dijalankan dari berbagai aspek. Analisis pasar menunjukkan peluang yang menjanjikan karena tren konsumsi camilan rendah kalori dan sehat terus meningkat, serta potensi ekspor yang terbuka ke negara seperti Hongkong, Korea, Amerika Serikat dan kawasan Eropa. Keripik salak juga dapat dikembangkan dengan berbagai varian rasa seperti original, manis pedas, balado, dan keju yang disukai oleh konsumen dari berbagai kalangan.Secara teknis, kegiatan produksi dapat dilakukan di ruang seluas 24 meter persegi dengan peralatan yang relatif sederhana.

Sumber: Dokumentasi Peneliti
Gambar 3. Persiapan Penggunaan Mesin Vacuum Frying

Aspek manajemen menunjukkan bahwa produksi dapat dikelola oleh tim kecil dengan penjadwalan produksi yang fleksibel untuk mendukung efisiensi operasional dan keberlanjutan bisnis. Dari sisi finansial, analisis menggunakan metode Net Present Value (NPV) menunjukkan nilai positif, Internal Rate of Return (IRR) melebihi tingkat bunga pinjaman, Profitability Index (PI) lebih dari satu, dan Payback Period (PP) menunjukkan waktu pengembalian modal yang cepat. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha keripik salak berpotensi memberikan keuntungan yang menjanjikan dan mendukung keberlanjutan usaha di masa depan.

Program ini bertujuan untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin 1 yaitu Tanpa Kemiskinan, dengan membantu masyarakat tani di Turi, Sleman agar mampu mengembangkan usaha olahan salak bernilai tambah. Melalui pendekatan partisipatif, tim dosen dan mahasiswa memberikan pemahaman baru mulai dari analisis pasar, teknik produksi higienis, manajemen usaha kecil, hingga pengelolaan keuangan sederhana. Dengan adanya pengolahan hasil pertanian lokal menjadi produk bernilai tambah, kegiatan ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus mengurangi potensi food loss di tingkat petani. Sebagai tindak lanjut, tim penelitian merekomendasikan peningkatan promosi digital, penerapan strategi pemasaran yang adaptif terhadap pasar global, serta pengembangan kapasitas produksi agar mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Inovasi ini diharapkan mampu memperkuat daya saing agroindustri berbasis komoditas lokal sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di daerah Sleman, khususnya Kecamatan Turi.

 

Tags: SDG 1: Tanpa Kemiskinan UGM Researchers Vokasi UGM

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Prodi PPA SV UGM dan Aifarm Temukan Profil Asam Lemak Sehat pada Susu Bubuk Kambing dengan Proses Spray Drying
  • Ciptakan Susu Bubuk Kambing Berkualitas, Hasil Kerjasama Prodi Pengembangan Produk Agroindustri Sekolah Vokasi UGM dan Aifarm
  • Blanching: Rahasia di Balik Warna Cerah dan Aroma Segar Daun Bawang Kering
  • Pendampingan Petani Kaliangkrik dalam Inovasi Produk Daun Bawang Kering
  • Pengabdian Masyarakat sebagai Pemberdayaan Petani Salak untuk Mewujudkan SDG’s Tanpa Kemiskinan di Turi, Sleman, DI Yogyakarta

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!
  2. SITI ZULAIKHA on Pengembangan Produk Agroindustri
  3. Anung Solo on Kurikulum
  4. Wisnu Hari Murti on Kurikulum
  5. esklapasawit on Peneriman Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY