*Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo – 7 September 2024* – Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dan perlindungan konsumen, sebuah sesi pelatihan tentang penyusunan label kemasan pangan diadakan untuk kelompok usaha lokal di Kaliagung. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen yang lebih luas terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berfokus pada ketahanan pangan dan kesadaran konsumen. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali produsen pangan dengan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat label kemasan yang efektif dan sesuai.
Pentingnya memahami label kemasan pangan tidak dapat dipandang sebelah mata. Label memiliki dua fungsi: tidak hanya sebagai alat promosi untuk memperkenalkan produk kepada konsumen, tetapi juga sebagai sumber informasi penting yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas dan keamanan produk pangan. Para produsen harus menyadari risiko yang mungkin timbul akibat informasi yang menyesatkan atau tidak jelas pada kemasan, yang dapat membahayakan keselamatan konsumen.
Selama pelatihan, peserta diberikan pemahaman tentang unsur-unsur penting dalam label pangan dan tujuan di balik setiap komponen. Sesi ini dipimpin oleh seorang ahli yang menyajikan materi dengan cara yang menarik, memastikan bahwa semua peserta dapat memahami aspek-aspek kritis dari penyusunan label pangan. Pelatihan ini menekankan perlunya transparansi dan akurasi dalam informasi pangan, sejalan dengan tujuan SDGs untuk memastikan sistem pangan yang berkelanjutan.
Untuk memberikan wawasan praktis, pembicara menunjukkan contoh-contoh kemasan pangan yang memenuhi Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 20 tahun 2021 tentang Label Pangan Olahan. Perbandingan ini memungkinkan peserta untuk melihat secara langsung seperti apa kemasan yang sesuai dan memahami pentingnya mematuhi standar regulasi.
Di awal dan akhir pelatihan, anggota kelompok KDK Santika mengikuti kuis yang dirancang untuk mengukur pemahaman mereka tentang unsur-unsur label pangan. Pendekatan interaktif ini tidak hanya melibatkan peserta tetapi juga memberikan indikasi yang jelas tentang kemajuan belajar mereka selama sesi. Kuis ini menyoroti area di mana klarifikasi lebih lanjut diperlukan, memastikan bahwa semua peserta meninggalkan pelatihan dengan pemahaman yang solid tentang topik tersebut.
Pelatihan ini diterima dengan baik, dengan banyak peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan untuk belajar tentang penyusunan label pangan. Mereka menyadari bahwa penyusunan label yang tepat sangat penting untuk melindungi konsumen dari informasi yang tidak akurat dan menyesatkan tentang pangan olahan. Dengan memahami regulasi dan praktik terbaik, para produsen dapat meningkatkan penawaran produk mereka dan berkontribusi pada tujuan ketahanan pangan secara keseluruhan di wilayah tersebut.
Saat pelatihan berakhir, peserta didorong untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam bisnis mereka masing-masing. Harapannya, inisiatif ini akan mengarah pada praktik penyusunan label pangan yang lebih baik di seluruh Kaliagung, yang pada akhirnya akan menguntungkan konsumen dan mendorong budaya transparansi dalam industri pangan.
Pelatihan tentang penyusunan label kemasan pangan di Kaliagung merupakan langkah signifikan menuju pencapaian ketahanan pangan dan perlindungan konsumen. Dengan memberdayakan produsen lokal dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk penyusunan label yang efektif, inisiatif ini sejalan dengan SDGs dan mempromosikan komunitas yang lebih sehat dan lebih terinformasi.