Yogyakarta, 28 Nopember 2023 – Miranda Carmila Vebina Br Tarigan, mahasiswi Program studi Pengembangan Produk Agroindustri (PPA) angkatan 2020 terpilih sebagai salah satu dari 12 mahasiswi UGM untuk mengikuti 2023 Sookmyung UNESCO-UNITWIN Hackathon di Seoul, Korea Selatan. Ke-12 mahasiswi yang terpilih ini merupakan yang terbaik dari 3 program pelatihan yang diselenggarakan pada bulan Mei dan Juli 2023 oleh Sookmyung Women University dan Universitas Gadjah Mada. Kegiatan Hackathon ini dijadwalkan akan berlangsung pada bulan November 2023.
University Twinning and Networking (UNITWIN) adalah program yang didirikan pada tahun 1992 dalam Konferensi Umum ke-26 UNESCO dengan tujuan membangun kapasitas institusi pendidikan tinggi dan riset melalui pertukaran dan berbagi pengetahuan.
Sookmyung Women’s University, melalui program UNESCO, University Twinning and Networking Scheme (UNITWIN), memilih Universitas Gadjah Mada sebagai tuan rumah untuk menyoroti isu partisipasi perempuan di bidang kewirausahaan. Program yang berjudul “Sookmyung UNESCO UNITWIN Digital and Leadership Training” melibatkan mahasiswi dari Korea Selatan dan Indonesia.
Program pelatihan kepemimpinan bagi mahasiswi ini menghadirkan dosen ahli, profesor, serta peserta dari Korea Selatan untuk saling berbagi pengalaman mengenai kedua negara tersebut.
Prof. Younghoon Park, salah satu perwakilan dari Sookmyung Women’s University, menyatakan pentingnya program ini bagi kedua negara. “Saya sudah lama mempelajari karakteristik Indonesia, baik dari wilayahnya maupun karakter penduduknya. Saya rasa, Korea Selatan dan Indonesia memiliki beberapa kesamaan, terutama dalam hal mendorong partisipasi perempuan di berbagai bidang,” ungkap Younghoon.
Sookmyung Women’s University telah lama berpartisipasi dalam memajukan pendidikan bagi perempuan sejak tahun 1906, pada masa Dinasti Joseon. Sejak itu, universitas ini terus menjalin kerja sama dengan negara-negara lain untuk memperluas akses pendidikan bagi perempuan. Program Sookmyung University UNESCO UNITWIN juga telah dilaksanakan di empat negara Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Laos, Kamboja, dan Indonesia. Mahasiswi peserta program ini akan menerima berbagai pelatihan, termasuk di antaranya pelatihan kewirausahaan, kepemimpinan, dan partisipasi di era digital.
PPA mengucapkan selamat kepada Miranda Carmila Vebina Br Tarigan atas pencapaiannya ini, dan kami berharap prestasinya dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam skala global.