Yogyakarta – Penggemar olahan aci pasti mengenal cireng, adonan aci yang dibumbui dan digoreng. Rasa khas yang umami dan gurih menjadikan cireng primadona per-aci-an lain selain cilok dan cimol. Minat yang tinggi terhadap cireng pun menjadikan olahan cireng semakin beragam karena inovasinya, salah satunya CIMOY.
CIMOY merupakan cireng berbentuk pastel yang gurih dengan isian ayam bumbu pedas dan keju mozzarella. Rasa cireng yang gurih semakin mantap dengan perpaduan rasa pedas dari ayam bumbu yang wangi dan keju mozzarella yang gurih sedikit asam. Spesialnya CIMOY tidak hanya itu! CIMOY menghadirkan ciri produk yang memasukkan kesegaran keju natural mozzarella di dalam gurihnya produk cireng. Segarnya keju natural menjadi ciri khas cireng dari CIMOY yang bukan hanya pedas, umami, dan gurih lagi, tetapi Nyoii! Seperti tagline-nya, yaitu „Enak, Gurih, Nyoii!‟.
CIMOY dibuat dan dikembangkan oleh lima mahasiswa Pengembangan Produk Agroindustri UGM yang memulai penjualannya di Pameran Produk Kewirausahaan dan Workshop. Melalui kegiatan tersebut, proses kewirausahaan cireng ini dimulai dari perencanaan hingga pemasaran dan penjualannya. CIMOY akhirnya dipilih untuk dipasarkan karena terdapat angin segar bahwa cireng menjadi olahan aci yang sangat digemari. Tidak hanya itu, data kelayakan usaha pun berkata demikian. CIMOY memiliki prospek yang baik dalam keberlanjutan usaha yang profit dengan nilai keuntungan bersih telah menutup modal yang dikeluarkan (NPV).
Laris manis! Sesuai dengan perhitungan, CIMOY laris manis sejak pembukaan pemesanan perdananya pada 15 November 2023. Bahkan, hingga hari terakhir penjualan telah melebihi rencana kisaran minimal penjualan sebanyak 149 buah cireng per bulan. CIMOY sukses menjual 488 buah cireng hanya dalam 3 hari pameran dengan keuntungan bersih mencapai 47% dari total penghasilan. CIMOY memperoleh pengembalian modal usahanya pada penjualan bulan pertama (payback). Larisnya CIMOY hingga membuat antrian pemesanan produk mengular dari catatan hari sebelumnya. Bahkan, beberapa pelanggan yang datang tidak dapat mencicipi CIMOY karena kehabisan produk.
Suksesnya CIMOY sebagai wajah baru cireng di pasaran disebabkan kesesuaian produk CIMOY dengan keinginan pasar sehingga terjadi membludaknya permintaan pasar terhadap produk CIMOY. Rasa yang khas sukses memikat konsumen dan membuat ketagihan. Banyak konsumen yang kembali membeli karena enak dan nagih.
“Isi ayamnya nggak pelit, rasanya gurih pedes enak!” kurang lebih ungkap beberapa pelanggan yang selalu kembali setiap hari.
Tidak hanya itu, antusiasme semakin terasa dengan beberapa permintaan produk CIMOY dalam bentuk frozen food.