Universitas Gadjah Mada Agroindustri
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang
    • Sarjana Terapan Pengembangan Produk Agroindustri
    • Profil Lulusan
    • Prestasi Mahasiswa
    • Dosen
    • Teknisi Laboratorium
  • Pendidikan
    • Kurikulum
  • Riset
    • Penelitian
    • Pengabdian Masyarakat
  • Kemahasiswaan
  • Berita
  • Unduh
  • FAQ
  • Beranda
  • Agenda
  • CoE Cocoa FRC UGM Perkuat Teaching Factory Melalui Webinar Nasional

CoE Cocoa FRC UGM Perkuat Teaching Factory Melalui Webinar Nasional

  • Agenda, Informasi Terkini
  • 2 June 2025, 18.18
  • Oleh: kokoh
  • 0

Sleman, 16 Mei 2025 – Dalam upaya mendukung penguatan pembelajaran vokasi yang terintegrasi dengan kebutuhan industri, Center of Excellence Cocoa FRC UGM menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Strategi Implementasi dan Tata Kelola Teaching Factory di Pendidikan Tinggi” pada Senin, 16 Mei 2025 melalui platform Zoom Meeting. Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang menitikberatkan pada peningkatan akses pendidikan dan pendidikan yang berorientasi pada keberlanjutan.

Lebih dari 30 peserta berpartisipasi dalam kegiatan ini, mencakup dosen, pengelola program studi, manajer Learning Center, serta tenaga pendidik dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Acara dibuka secara resmi oleh Dr. Wiryanta, S.T., M.T., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara proses pembelajaran dan aktivitas produksi guna menghasilkan lulusan vokasi yang andal dan siap terjun ke dunia industri.

Pembukaan oleh Dr. Wiryanta, S.T., M.T., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Vokasi

Pada sesi utama, dua narasumber diundang untuk menyampaikan perspektif strategis dan teknis. Narasumber pertama, Dr. Fajriyati Mas’ud, S.T.P., M.Si., selaku Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Kimia Industri di Politeknik Ujung Pandang, membawakan materi berjudul “Integrasi Teaching Factory dalam Problem-Based Learning (PBL).” Dalam paparannya, beliau menekankan bahwa integrasi antara TeFa dan PBL mampu menciptakan suasana belajar yang lebih relevan dan menantang, serta turut mengembangkan soft skill mahasiswa seperti kemampuan bekerja sama dan menyelesaikan masalah.

Narasumber pertama, Dr. Fajriyati Mas’ud, S.T.P., M.Si., selaku Koordinator Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Kimia Industri di Politeknik Ujung Pandang

Narasumber kedua, Prof. Dr. Ir. H. Darmawan, M.P., yang menjabat sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan periode 2016–2025, membawakan materi berjudul “Tata Kelola Teaching Factory dan Penyusunan Dokumen Pendukung.” Dalam pemaparannya, beliau menyoroti pentingnya keberadaan dokumen formal, seperti SNI yang merujuk pada standar ISO, serta penerapan proses bisnis yang terstruktur dalam implementasi Teaching Factory.

Narasumber kedua, Prof. Dr. Ir. H. Darmawan, M.P., selaku Direktur Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan periode 2016–2025

Sesi tanya jawab berlangsung dengan antusias, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar pengalaman nyata dalam pengelolaan Teaching Factory yang berkelanjutan dan selaras dengan kebutuhan industri. Diskusi yang terjalin selama webinar turut mendorong terjadinya pertukaran gagasan serta praktik-praktik unggulan antar peserta.

“Saya berharap kegiatan webinar tersebut tidak hanya bermanfaat bagi institusi, tapi juga sebagai upaya peningkatan kompetensi mahasiswa vokasi khususnya di PPA,” ungkap Koordinator CoE Cocoa FRC UGM, Sang Norma Lintang A., S.T., M.T.

Melalui kegiatan ini, Sekolah Vokasi UGM memiliki harapan untuk mendorong lebih banyak perguruan tinggi dalam mengembangkan Teaching Factory yang efisien, profesional, dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Upaya ini sejalan dengan tujuan SDGs dalam mendukung pendidikan berkualitas yang inklusif, setara, serta membuka peluang pembelajaran sepanjang hayat bagi semua kalangan.

Webinar ini turut menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan, sektor industri, dan lembaga pemerintah guna menciptakan ekosistem yang mendorong diversifikasi industri serta inovasi di bidang pendidikan vokasi. Kolaborasi antar pemangku kepentingan diharapkan dapat membangun kerangka kerja yang kokoh untuk memperluas akses pendidikan dan menyiapkan lulusan menghadapi tantangan masa depan.

Sebagai kesimpulan, inisiatif dari CoE Cocoa FRC UGM ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan praktik pendidikan yang berkelanjutan di Indonesia, dengan memastikan bahwa pelatihan vokasi tetap relevan dan adaptif terhadap dinamika kebutuhan industri.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Pengembangan UMKM Berbasis Potensi Lokal: Branding dan Sterilisasi Produk Pasta Bawang
  • Kopi Organik Robusta Sleman: Dari Cita Rasa Unggul Menuju Kesejahteraan Petani
  • Transformasi Sensoris Kopi Robusta Sleman Melalui Perlakuan Roasting
  • Prodi PPA SV UGM dan Aifarm Temukan Profil Asam Lemak Sehat pada Susu Bubuk Kambing dengan Proses Spray Drying
  • Ciptakan Susu Bubuk Kambing Berkualitas, Hasil Kerjasama Prodi Pengembangan Produk Agroindustri Sekolah Vokasi UGM dan Aifarm

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!
  2. SITI ZULAIKHA on Pengembangan Produk Agroindustri
  3. Anung Solo on Kurikulum
  4. Wisnu Hari Murti on Kurikulum
  5. esklapasawit on Peneriman Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Sarjana Terapan
Pengembangan Produk Agroindustri
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
Jl. Yacaranda, Sekip Unit II
Yogyakarta, Indonesia 55281
Email: agroindustri-sv@ugm.ac.id
Telp.: (0274) 556771

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY