Pada tanggal 23 September 2024, mahasiswa semester 3 Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan industri ke Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Kalitirto, Berbah. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam penerapan bidang pengelolaan limbah, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait praktik ekonomi sirkular.
Selama kunjungan, mahasiswa berkesempatan untuk mengamati berbagai proses pengelolaan limbah yang dilakukan di PIAT, mulai dari pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik hingga pengolahan sampah plastik. Kegiatan yang paling menarik perhatian adalah teaching farm magot, di mana mahasiswa belajar tentang pemanfaatan larva lalat hitam dalam mengolah sampah organik menjadi protein hewani.
“Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami bisa melihat langsung bagaimana proses pengolahan sampah menjadi pupuk organik serta meningkatkan kesadaran kami untuk melakukan pemilahan sampah,” ujar Zeva Astrid Kumala dan Arina Faillasuffa, yang merupakan peserta kunjungan.
Senada dengan mahasiswa, dosen pengampu mata kuliah, Anjar Ruspita Sari, S.T.P., M.Sc., juga memberikan apresiasi atas kegiatan ini. “Kunjungan lapangan seperti ini sangat bermanfaat untuk memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa mengenai pengelolaan limbah. Selain itu, kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang isu sampah, terutama di wilayah DIY yang semakin serius,”.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, mahasiswa diharuskan menyusun laporan yang mengkaitkan praktik yang dilakukan di PIAT dengan teori terkait yang mendukung. Laporan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan diri bagi mahasiswa.
PIAT sendiri merupakan pusat inovasi yang memiliki peran penting dalam mewujudkan kemandirian sektor agro di Indonesia. Dengan fokus pada inovasi, PIAT memanfaatkan sumber daya lahan milik UGM untuk menghasilkan produk-produk agro inovatif. Melalui kegiatan seperti kunjungan industri ini, PIAT turut berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang peduli terhadap lingkungan dan mampu menciptakan solusi atas permasalahan sampah.
Integrasi prinsip ekonomi sirkular dalam praktik pengelolaan limbah di PIAT tidak hanya mendukung praktik pertanian berkelanjutan tetapi juga mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis tentang pemanfaatan sumber daya dan pengurangan limbah. Pengalaman langsung ini sangat penting dalam mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata di bidang agroindustri.
Selain belajar tentang pengelolaan limbah, mahasiswa juga terlibat dalam diskusi tentang implikasi yang lebih luas dari praktik berkelanjutan dalam pertanian. Mereka mengeksplorasi bagaimana pengelolaan limbah yang inovatif dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam proses agroindustri.
Secara keseluruhan, kunjungan ke PIAT merupakan langkah signifikan dalam menjembatani kesenjangan antara pengetahuan teoritis dan aplikasi praktis bagi mahasiswa UGM. Kunjungan ini memperkuat pentingnya praktik berkelanjutan dalam agroindustri dan menginspirasi mahasiswa untuk menjadi proaktif dalam mengatasi isu-isu lingkungan.