Universitas Gadjah Mada Agroindustri
Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Agenda
  • Inovasi Pengolahan Salak Pondoh dalam Mewujudkan Produksi Pangan yang Bertanggung Jawab

Inovasi Pengolahan Salak Pondoh dalam Mewujudkan Produksi Pangan yang Bertanggung Jawab

  • Agenda, Pengabdian
  • 28 October 2025, 06.58
  • Oleh: evitaasmaranurilintanbaiduri
  • 0

Kecamatan Turi, Sleman, merupakan kawasan penghasil salak pondoh utama di Yogyakarta. Setiap panen raya, buah salak yang dihasilkan melimpah, namun tidak seluruhnya terserap oleh pasar. Sebagian buah yang tidak terjual berpotensi menjadi limbah dan menurunkan nilai ekonomi bagi petani. Kondisi ini mendorong tim dosen Program Studi Pengembangan Produk Agroindustri Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yang diketuai oleh Dr. Wildan Fajar Bachtiar, S.T., M.S. untuk melakukan penelitian mengenai pemanfaatan hasil panen salak melalui inovasi produk keripik salak dengan teknologi vacuum frying.

Penelitian ini melibatkan analisis dari aspek pasar, teknis produksi, hingga efisiensi proses untuk menilai potensi usaha yang berkelanjutan. Pengolahan dilakukan melalui tahapan pengupasan, pemotongan, pembekuan, penggorengan, penirisan minyak, dan pengemasan. Proses penggorengan dengan tekanan rendah sekitar –68 cmHg selama 90 menit terbukti menghasilkan keripik yang lebih renyah, tidak berminyak, dan tetap mempertahankan cita rasa asli buah salak. Teknologi ini juga mendukung pemanfaatan bahan baku secara optimal dan mengurangi potensi limbah selama produksi.

Sumber: Dokumentasi Peneliti
Gambar 1. Keripik Salak

Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal, tetapi juga menggambarkan penerapan proses produksi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pemanfaatan buah yang sebelumnya berisiko terbuang menjadi produk bernilai ekonomi tinggi menunjukkan penerapan prinsip zero waste dalam pengolahan hasil pertanian. Oleh karena itu, proses produksi tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan sumber daya dan pengurangan dampak lingkungan.

Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) yang menekankan pentingnya pola produksi yang efisien, minim limbah, dan berkelanjutan. Melalui penerapan teknologi tepat guna dan pemanfaatan hasil panen lokal, inovasi keripik salak diharapkan dapat menjadi contoh penerapan praktik agroindustri yang berorientasi pada keberlanjutan sekaligus memperkuat daya saing produk pangan daerah.

Tags: SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab SDGs Sekolah Vokasi UGM

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Inovasi Pengolahan Salak Pondoh dalam Mewujudkan Produksi Pangan yang Bertanggung Jawab
  • Alur Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) PPA UGM Angkatan 2023
  • Informasi Magang Berdampak 2025
  • Hello world!
  • CoE Cocoa FRC UGM Perkuat Teaching Factory Melalui Webinar Nasional

Recent Comments

  1. A WordPress Commenter on Hello world!
  2. SITI ZULAIKHA on Pengembangan Produk Agroindustri
  3. Anung Solo on Kurikulum
  4. Wisnu Hari Murti on Kurikulum
  5. esklapasawit on Peneriman Mahasiswa
Universitas Gadjah Mada

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY