Prodi STr-PPA merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa mampu meraih capaian pembelajaran secara optimal dan selalu relevan. Program Studi S.Tr. Pengembangan Produk Agroindustri mengkaji penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menghasilkan prototipe, prosedur dan desain di bidang pengembangan produk, serta memenuhi kebutuhan SDM yang mampu bekerja mandiri bermutu, terukur, berpikir logis, kritis, dan inovatif untuk diterapkan dalam proses pengembangan produk khususnya berbasis agroindustri. Program Studi S.Tr. Pengembangan Produk Agroindustri memiliki keunggulan yang merupakan ciri khas dibandingkan dengan program studi S1 Akademik, yaitu berfokus pada bidang keahlian sistem penjaminan mutu agroindustri dan sistem produksi agroindustri (scale up produksi).
Kurikulum Program Studi S.Tr. Pengembangan Produk Agroindustri (STr-PPA) dilaksanakan berdasarkan perkembangan dan perubahan kebijakan pendidikan di Indonesia yang mengarah kepada Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM). MBKM mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna ketika memasuki dunia kerja. Dengan adanya kebijakan MBKM, mahasiswa memiliki hak/kesempatan untuk menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama, pembelajaran pada program studi di Perguruan Tinggi yang berbeda, atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi. Mahasiswa benar-benar disiapkan untuk memiliki kompetensi yang mumpuni dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat.
Proses pembelajaran diSTr-PPA UGM menekankan pada pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning) yang lebih mengarah pada terjaminnyaalih kebutuhan pembelajaran dari pengampu ke peserta pembelajaran. Materi pembelajaran dikemas dalam bentuk kasus ataupun problem sehingga terbangun pembelajaran ”kritis” yang mengutamakan pengembangan kreativitas dan inovasi peserta pembelajaran. Sejalan dengan perubahan paradigma dari teacher centered menuju student centered, proses sharing pengetahuan dan pengalaman sebagai bentuk kontribusi dapat berjalan dengan baik dan efisien sebagai bentuk penguatan efisiensi internal pembelajaran.
Proses pembelajaran yang bersifat kaji industri, kunjungan industri, dan pembelajaran dari kondisi nyata lainnya, dilakukan tidak hanya mendekatkan teori ke dunia nyata, namun juga sebagai upaya untuk melibatkan stakeholders untuk berkontribusi aktif pada proses pembelajaran. Namun demikian, agar proses dapat berjalan saling menguntungkan maka kajian-kajian kritis yang dilakukan atau dihasilkan didorong untuk memberikan umpan balik ke institusi/industri yang dikaji. Proses pembelajaran ini diharapkan mampu memberi daya tarik untuk terus berinovasi, sehingga secara berangsur efisiensi eksternal terus meningkat. Peningkatan efisiensi ini diupayakan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki karakter utama meliputi: mempunyai kompetensi yang tinggi, mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan industri,dan memiliki aksesibilitas yang tinggi terhadap lingkungan industri, terutama yang terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada kegiatan Agroindustri.